Rabu, 01 Mei 2013

pompa hidrolis jenis pompa torak

Pada umumnya pompa torak mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis pompa yang lain. Pemakaiannya pun sangat luas seperti di industri-industri berat maupun pada automobil/
automotif. Pompa torak radial mampu memproduksi tekanan minyak sampai 65 MPa, sedangkan pompa sudu-sudu dan pompa roda gigi hanya mampu mencapai tekanan 15 - 20 MPa. Pompa torak pada umumnya tidak cocok untuk tekanan rendah, dan pompa torak rancangan terbaru mempunyai efisiensi yang sangat tinggi yaitu 95% atau bahkan lebih dari itu.
Pompa torak ini sangat cocok sekali untuk sistem hidrolik tekanan tinggi yang menggunakan kecepatan tinggi pula. Oleh karena itu pompa torak lebih kompleks dan lebih mahal jika dibandingkan pompa sudu-sudu
dan pompa roda gigi. Pompa torak dapat dirancang baik pemindahan tetap maupun berubah-ubah (variabel).
 Bila diklasifikasikan pompa torak mempunyai dua jenis :
• Pompa torak aksial
• Pompa torak radial

Pompa torak aksial berarti bahwa torak terpasang dalam garis paralel dengan sumbu poros pompanya. Jadi torak meiakukan gerak sejajar dengan sumbu poros pompa. Sedangkan pompa torak radial, apabila torak
terpasang dan melakukan gerak radial atau tegak lurus terhadap sumbu pompa. Torak melakukan gerak maju dan mundur, menjauhi dan mendekati sumbu pompa. Kedua jenis pompa tersebut bekerja dengan
menggunakan torak yang mengisap dan membuang fluida dengan gerakan maju dan mundur di dalam lubang silinder. Istilah lain yang lazim dipakai pada jenis ini adalah gerakan resiprokal (gerakan garis lurus). Pemakaian jenis pompa ini hanya pada keperluan-keperluan besar. Tidaklah cocok untuk ukuran pompa mini karena bentuk pompa torak yang besar dan memakan ruangan. Pompa torak radial maupun aksial menggunakan torak resiprokal tetapi torak ini digerakkan oleh prinsip putaran (rotari). Dalam
model ini daripada metode resiprokal dikombinasikan dengan unit pompa yang beroperasi secara rotasi

Pompa torak radial
Posisi torak dirancang membentuk formasi bintang secara radial terhadap poros penggeraknya. Demikian juga torak bekerja dalam arah radial. Biasanya pompa ini dilengkapi dengan pengontrol (pengatur) sistem
katup atau lubang, dengan pemindahan tetap atau variabel. Jenis pompa ini juga dibedakan antara bubungan dalam (pegas torak berbeban ke dalam) dan bubungan luar (pegas torak berbeban ke luar). Pompa torak dioperasikan dengan katup, pegas berbeban ke dalam dan menggerakkan sendiri, pompa ini mempunyai pemindahan tetap. Jenis pompa tersebut terutama mempunyai rumah (1), poros eksentrik (2) dan elemen pompa (3) dengan torak (4), katup isap (5) dan katup pengontrol tekanan (6). Satu elemen pompa dapat difungsikan sebagai satu pompa torak yang disekrupkan ke dalam rumah pompa. Elemen pompa memandu torak, dan sebagai balasannya mendorong ke dalam poros eksentrik dengan pegas. Setiap torak melaksanakan langkah ganda (dobel) pada setiap putaran poros.


Pada putaran poros eksentrik fluida tersedot melalui lubang aksial dalam poros, pelepasan melalui lubang radial dan kemudian melalui saluran katup isap. Katup isap terdiri dari satu pelat katup kecil, yang didorong oleh pegas ringan dari luar ke dalam penyekatnya.
Volume ruangan torak bertambah ketika torak bergerak ke arah pusat poros. Gaya
pengisapan menyebabkan pelat katup terangkat dari penyekat (dudukan) dan ruangan torak dapat terisi oleh fluida (elemen 3.1). Kemudian torak terdorong ke luar oleh poros eksentrik, dengan demikian mendorong pelat katup ke dalam dudukan penyekat (elemen 3.2); Pada saat yang sama, bola daripada katup tekan (6) terangkat dari dudukannya (elemen 3.3).
Sekarang fluida dapat mengalir dari elemen pompa menuju saluran tekan  dengan memakai saluran ke dalam rumah pompa. Volume langkahnya ditentukan oleh diameter torak dan jumlah torak itu sendiri. Tenaga tergantung pada kedua tekanan operasi dan volume aliran. Tekanan operasi maksimum juga berubah sesliai dengan diameter torak yang digunakan. Biasanya jumlah torak dipilih genap sehingga volume aliran yang tidak beraturan dipilih serendah mungkin. Data-data teknis yang ada adalah:

Tabel 10 data teknis pompa torak radial

Pada Gambar di bawah  juga menunjukkan pompa torak yang
dioperasikan oleh satu katup, pegas berbeban ke dalam dan pompa torak
radial melengkapi sendiri tipe R4. Perbedaan dari pompa yang telah
diterangkan di depan terletak pada rancangan elemen toraknya. Torak berongga (1) dengan katup pengisap (2) bergerak dalam satu silinder (3) dan terdorong pada eksentrik (5) dengan memakai pegas (4).

Permukaan luncur torak
sesuai dengan radius eksentriknya.
Dan silindernya
sendiri berbentuk bola dan
poros dalam rumah pompa
(7). Katup pengontrol tekanan
(8) dipasang dalam poros
ini. Elemen-elemen torak
(silinder, torak, katup isap)
dipegang (ditahan) bebas
oleh pegas antara poros
eksentrik dan porosnya
(bantalan torak diseimbangkan
secara hidrostatik).

Volume ruangan torak dalam silinder bertambah dengan gerakan torak ke bawah. Karena isapan pelat katup terangkat dari dudukan penyekatnya. Pada saat yang sama saluran dari ruangan isap menuju torak terbentuk dengan menggunakan alur radial dalam eksentrik. Ruangan torak terisi dengan oli oleh karena alur dan lubang dalam torak. Ketika torak bergerak naik, eksentrik menutup saluran menuju rumah pompa. Pelat katup tertekan ke dalam dudukan penyekat dan bola pada katup tekan terangkat dari dudukannya. Dan kemudian fluida mengalir ke saluran ke luar pompa. Elemen pompa membawa gerakan bandul selama satu putaran eksentrik. Pada pompa dengan 3, 5, atau 10 torak, juga memungkinkan 3 perbedaan eksentrik. Untuk tujuan - tujuan penyatuannya, elemen tekanan dapat juga disumbat secara individu.

Pompa torak aksial
Jenis pompa torak aksial (axial piston units) adalah perubah energi, dimana torak dirancang secara aksial terhadap silindernya. Suatu rancangan berbeda dibuat antara gandar (swash plate) dan rancangan
sumbu tidak sejajar (bent axis). Diagram berikut menunjukkan dengan jelas perbedaan antara dua
model untuk pemecahan gaya-gaya torak pada perubahan titik dan pertimbangan torsi sebenarnya. Untuk menunjukkan dengan lebih jelas, permukaan singgung antara torak dan bubungan ditunjukkan dengan titiktitik. Pada titik singgung S  gaya hidrolik (tekanan x luas penampang torak) diubah ke dalam "gaya mekanik". Resultan seluruh luasan cincin bertekanan bekerja tegak lurus terhadap sumbu torak dan menggerakkan torak ke posisi miring sehingga menimbulkan torsi pada drum silinder, yang dimasukkan ke poros penggerak dari drum.

Pada pompa torak gandar (swash plate)
pemindahan tetap atau variabel terdiri
dari rumah pompa, gandar pada suatu
sudut kemiringan tetap atau berubahubah,
poros penggerak, satu kelompok
pemompaan rotasi, penyekat poros dan
peiat pengontrol dengan lubang saluran
masuk dan keluar. Pada kelompok
pompa rotasi poros penggerak terdiri
dari blok silinder dengan torak.


Karena blok silinder berputar, sepatu torak (slippers) mengikuti gandar (tidak bergerak), yang menyebabkan torak untuk bergerak. Gerak kembali (mundur) torak melewati saluran masuk mengisap fluida ke dalam ruangan pemompaan yang mengembang. Karena blok silinder berputar, torak terdorong kembali ke daIam blok silinder dan sambil melewati saluran ke luar akan mendorong fluida ke dalam sistem .

pompa aksial pemindahan variabel

Jumlah dan ukuran torak-toraknya serta panjang langkah menentukan volume pemindahan pompa. Panjang langkah tergantung pada sudut gandar yang pada umumnya berkisar sampai maksimum 18°.
Pada pompa pemindahan tetap, gandar menahan kuat-kuat dan membentuk suatu bagian rumah pompa, demikian juga pada pompa pemindahan tidak tetap.
Pada pompa pemindahan tak tetap, gandar dipasang pada dudukan poros gandarnya. Sewaktu sudut gandarnya bertambah (membesar) berarti melakukan langkah silinder, yang menambah angka pemindahan pompa. Sudut gandar dapat diatur dengan tangan atau dengan memakai suatu pengontrol tekanan, atau dapat juga menggunakan kontrol servo. Pengontrol tekanan menjaga tekanan ke luar tetap (konstan). Sewaktu gandar tegak lurus terhadap poros penggerak(sudut gandar nol), langkah torak juga menjadi nol, dan pemindahan pompa secara teoritis menjadi nol.
Pompa torak aksial selalu mempunyai kebocoran-kebocoran dalam yang harus dikeluarkan ke tangki melalui saluran pembuang